Jatim.WahanaNews.co, Tulungagung - Pemerintah Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, berencana menutup sementara Pasar Hewan Terpadu (PHT) Sumbergempol akibat merebaknya kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Jawa Timur beberapa pekan terakhir.
Sekretaris Daerah Kabupaten Tulungagung, Tri Hariadi mengonfirmasi rencana tersebut pada Senin (6/1/2025).
Baca Juga:
Pemkab Tulungagung Alokasikan Rp66,142 Miliar untuk THR ASN dan PPPK
"Kami berencana menutup sementara PHT selama dua minggu," ujarnya.
Langkah ini diambil setelah adanya desakan dari pedagang dan peternak sapi setempat yang khawatir penularan PMK dari luar daerah akan berdampak pada ternak mereka.
Tri menyebutkan bahwa tingkat kesadaran peternak dan pedagang di Tulungagung terhadap bahaya PMK sudah meningkat.
Baca Juga:
Sebanyak 20 Persen Siswa di Tulungagung Alami Gangguan Pendengaran Akibat Telinga Kotor
Setelah penutupan selama 14 hari, pihaknya akan mengevaluasi situasi. Jika kasus PMK semakin parah, durasi penutupan pasar bisa diperpanjang.
"Peternak diharapkan lebih introspektif. Jika harga rendah, mereka bisa menahan penjualan. Kalau ternak sakit, fokuskan dulu pada pengobatan," tambahnya.
Sejak akhir November 2024, kasus PMK kembali ditemukan di Tulungagung dengan jumlah ternak terjangkit mencapai 60-70 ekor sapi. Menurut drh.