Jatim.WAHANANEWS.CO - Organisasi Relawan Nasional MARTABAT Prabowo-Gibran menilai keberadaan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Gresik di Java Integrated Industrial and Ports Estate (JIIPE) telah menjelma sebagai salah satu kawasan industri terpadu terbaik di Indonesia.
Hingga kuartal II-2025, kawasan ini berhasil mencatat investasi fantastis senilai Rp 106 triliun, dengan 33 perusahaan yang telah beroperasi di dalamnya.
Baca Juga:
MARTABAT Prabowo-Gibran Apresiasi BSN Tetapkan KEK Gresik Sebagai Role Model SNI ISO 22301 di Indonesia
Ketua Umum MARTABAT Prabowo-Gibran, KRT Tohom Purba, menyampaikan apresiasinya terhadap capaian tersebut.
Menurutnya, KEK Gresik bukan hanya sekadar kawasan industri, melainkan simbol keberhasilan Indonesia dalam merancang model pengembangan ekonomi berbasis hilirisasi, efisiensi, dan keberlanjutan.
“KEK Gresik adalah bukti nyata bagaimana kolaborasi pemerintah, swasta, dan masyarakat dapat menciptakan sebuah ekosistem industri yang terintegrasi. Kehadiran perusahaan-perusahaan besar seperti PT Freeport Indonesia, Xinyi Glass, dan Nippon Indosari membuktikan kepercayaan investor terhadap masa depan kawasan ini,” tegas Tohom, Minggu (31/8/2025).
Baca Juga:
Usai Diresmikan Presiden, MARTABAT Prabowo-Gibran Sebut Perlu Dukungan Semua Pihak untuk Capai Target KEK Sanur di 20 Triliun
Ia menambahkan, investasi yang terus tumbuh setiap tahun, termasuk realisasi Rp 11,2 triliun hingga pertengahan 2025, menjadi sinyal positif bahwa KEK Gresik memiliki daya saing global.
“Ketika kawasan mampu menghadirkan good location, good infrastructure, dan good regulation, maka investor tidak lagi sekadar tertarik, tapi juga berkomitmen untuk berkembang bersama,” ujarnya.
Tohom juga menekankan bahwa KEK Gresik memiliki keunggulan lain yang jarang dimiliki kawasan industri lain, yakni keterhubungan langsung dengan pelabuhan terpadu.