Jatim.WAHANANEWS.CO - Organisasi Relawan Nasional MARTABAT Prabowo-Gibran menyampaikan apresiasi atas langkah Badan Standardisasi Nasional (BSN) yang menetapkan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Gresik sebagai role model penerapan SNI ISO 22301 di Indonesia.
Penetapan ini dinilai menjadi terobosan penting dalam memperkuat daya tahan industri nasional terhadap potensi disrupsi.
Baca Juga:
Perkuat Kesehatan Rakyat, Presiden Prabowo Sejajarkan Indonesia di Kancah Global
Ketua Umum MARTABAT Prabowo-Gibran, KRT Tohom Purba, menilai keputusan tersebut bukan hanya sebuah pengakuan bagi KEK Gresik, melainkan juga pijakan strategis bagi kawasan industri lain di tanah air.
“Penerapan SNI ISO 22301 di KEK Gresik merupakan lompatan besar dalam upaya memperkuat ketangguhan industri Indonesia menghadapi berbagai krisis. Ini langkah yang patut dicontoh dan didorong replikasinya,” ujarnya, Jumat (22/8/2025).
Menurut Tohom, penerapan standar kelangsungan usaha berbasis ISO 22301 di kawasan industri sebesar KEK Gresik memiliki implikasi luas, terutama dalam menjaga kepercayaan investor global.
Baca Juga:
Menikmati Pesona Sunset yang Menawan di Pantai Bodur
“Dengan adanya standar ini, KEK Gresik menegaskan dirinya sebagai kawasan industri berkelas dunia. Investor tidak hanya menanamkan modal, tetapi juga memperoleh jaminan keamanan dan keberlanjutan operasional,” tegasnya.
Lebih jauh, Tohom menekankan bahwa standar ini relevan dalam konteks geopolitik maupun iklim ekonomi global yang penuh ketidakpastian. “Hari ini dunia menghadapi ancaman bencana alam, pandemi, hingga cyber attack. Standar ISO 22301 hadir untuk memastikan bahwa industri tidak lumpuh hanya karena satu gangguan. Ini bentuk nyata kesiapan Indonesia memasuki era ketahanan industri,” katanya.
Tohom yang juga Ketua Aglomerasi Watch ini menambahkan bahwa penetapan KEK Gresik sebagai role model selaras dengan kebutuhan pengembangan aglomerasi industri nasional.