“KEK Gresik dengan tenant utama seperti PT Freeport Indonesia adalah pusat gravitasi ekonomi. Jika kawasan ini mampu membangun sistem kelangsungan usaha yang solid, maka pengaruh positifnya akan menyebar ke rantai pasok nasional, bahkan ke level internasional,” jelasnya.
Ia juga mengingatkan agar langkah BSN ini tidak berhenti di level seremoni. “Role model harus benar-benar menjadi panduan nyata. Evaluasi, audit, dan pendampingan harus berkelanjutan, sehingga kawasan lain bisa belajar, meniru, lalu mengembangkan sistem yang sama,” tutur Tohom.
Baca Juga:
Perkuat Kesehatan Rakyat, Presiden Prabowo Sejajarkan Indonesia di Kancah Global
MARTABAT Prabowo-Gibran, lanjutnya, melihat bahwa penerapan standar ini adalah bentuk nyata dukungan terhadap visi pemerintahan Prabowo-Gibran untuk menjadikan Indonesia sebagai pusat kekuatan ekonomi baru. “Ketahanan industri bukan jargon, melainkan fondasi menuju kemandirian bangsa,” pungkasnya.
Sebelumnya, Analis Standardisasi Ahli Muda BSN, Ari Nugraheni, menyampaikan bahwa KEK Gresik diproyeksikan menjadi percontohan awal penerapan SNI ISO 22301. Dukungan juga datang dari Manager HSE PT BKMS, Joko Wartono, serta Ketua Administrator KEK Gresik, Ibnu Sina, yang menegaskan kesiapan kawasan menghadapi disrupsi baik alam maupun non-alam.
[Redaktur: Rinrin Khaltarina]