JATIM.WAHANANEWS.CO, Tulungagung - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, mencatat kenaikan volume sampah rumah tangga hingga 10 persen selama Ramadhan dan Idul Fitri 1446 Hijriah, terutama di kawasan perkotaan.
Kabid Pengelolaan Sampah dan Limbah B3 DLH Tulungagung, Yudha Yanuar Hadi, Selasa (15/4/2025), mengatakan lonjakan volume sampah mulai terlihat sejak awal Ramadhan, seiring meningkatnya aktivitas masyarakat, termasuk maraknya pedagang takjil dan kegiatan buka puasa bersama.
Baca Juga:
DLH DKI Jakarta Sebut Aksi Padam Lampu 60 Menit Kurangi 297 Ton Emisi Karbon
"Kalau biasanya sehari sekitar 90 sampai 100 ton, selama Ramadhan dan Idul Fitri naik jadi 105 sampai 110 ton per hari," ujarnya.
Ia menjelaskan, peningkatan terjadi sejak awal Ramadhan.
Faktor penyebabnya antara lain maraknya pedagang takjil musiman, kegiatan buka puasa bersama, serta pembagian takjil gratis yang berkontribusi pada jumlah sampah makanan dan kemasan sekali pakai.
Baca Juga:
Erny Rahman Tegaskan Komitmen Tertibkan Pasar Sesuai Arahan Pimpinan Daerah
Beberapa titik tempat pembuangan sementara (TPS) yang mencatat volume tertinggi berada di wilayah perkotaan, seperti Kelurahan Kepatihan, Kampungdalem, Kutoanyar, Kedungwaru, dan Kauman.
"Puncaknya terjadi H-7 hingga malam takbiran. Petugas kami sampai lembur hingga pukul 22.00 WIB demi memastikan jalur utama bersih dari tumpukan sampah, khususnya di sepanjang Jalan Ahmad Yani Timur yang digunakan untuk salat Id," ujarnya.
Yudha mengakui, kondisi itu membuat petugas pengangkut sempat kewalahan.