JATIM.WAHANANEWS.CO, Tulungagung - Pemerintah Desa (Pemdes) Beji, Kecamatan Boyolangu, Kabupaten Tulungagung, memasang dua spanduk besar di jalan alternatif menuju Desa Serut, Kecamatan Boyolangu.
Dalam spanduk itu terpampang foto sosok sejumlah pengendara motor yang membuang sampah di tapi jalan ini.
Baca Juga:
Terungkap! Pelaku Mutilasi Mayat dalam Koper Merah Seorang Penjual Mobil Bodong
Foto-foto yang ditampilkan ini berasal dari tangkapan layar hasil rekaman CCTV yang dipasang secara tersembunyi.
Langkah Pemdes Beji ini sebagai respons perilaku buang sampah sembarangan yang dilakukan warga.
Akibatnya jalan alternatif di tengah kebun tebu ini selalu menjadi dipenuhi bungkusan plastik berisi sampah rumah tangga.
Baca Juga:
Pemerintah Tulungagung Rencanakan Tutup Sementara Pasar Hewan Terpadu Sumbergempol
“Anda terekam CCTV, siap dijemput petugas,” tulisan di sisi kiri spanduk ini.
Selain itu Pemdes Beji juga memberi ancaman, sanksi membersihkan sampah sepanjang jalan bagi pembuang sampah yang terekam CCTV.
Menurut Kepala Desa Beji, Kecamatan Boyolangu, Khoirudin, pemasangan CCTV ini dilakukan sejak sebulan lalu.
Setelah pemasangan wajah-wajah orang yang membuang sampah, jalan alternatif ini kini lebih bersih dari sampah.
“Sekarang relatif lebih bersih, karena hampir tidak ada yang buang sampah sembarangan. Ada satu, dua tapi tidak setiap hari,” ungkap Khoirudin, Sabtu (15/2/2025).
Dari data yang dihimpun pihak internal desa, para pembuang sampah ini tidak hanya warga Desa Beji.
Sejumlah orang teridentifikasi warga dari desa lain di sekitar Desa Beji.
Biasanya mereka melempar bungkusan sampah sambil mengendarai motor, seperti berangkat kerja, atau mengantar anaknya.
“Sekarang masih peringatan, kami masih bersikap lunak. Jika terulang lagi pasti akan ada tindakan,” tegas Khoirudin.
Saat ini Pemdes Beji terus memperbarui data warga yang membuang sampah di jalan desa ini.
Data ini nantinya yang akan dipakai untuk mengambil langkah hukum jika diperlukan.
Menurut Khoirudin, para pembuang sampah ini sebenarnya orang-orang yang malas.
Sebab sekitar 50 meter dari lokasi pembuangan sampah liar ini ada Tempat Pembuangan Sampah Sementara.
Lokasinya dari jalan alternatif ini tinggal berbelok ke arah selatan, di tengah area persawahan.
Jika tidak malas mereka seharusnya tinggal berkendara sedikit untuk mencapai Tempat Pembuangan Sampah Sementara itu.
“Ke barat sedikit, belok ke selatan sudah bisa buang sampah. Tapi mereka memilih membuang di tepi jalan,” ucap Khoirudin.
Sebelum dipasang CCTV, sampah kerap menggunung di jalan alternatif Desa Beji ini.
Petugas kebersihan yang harus bekerja ekstra untuk mengangkut sampah yang berserakan.
Karena itu para petugas kebersihan ini yang paling marah dengan perilaku warga yang gemar buang sampah sembarangan.
“Mereka mendorong, jika tidak terselesaikan nanti urusannya dengan kepolisian,” pungkas Khoirudin.
[Redaktur: Amanda Zubehor]