Pun untuk dagingnya masih aman dikonsumsi, kecuali bagian kepala, kaki, dan jeroan atau organ dalam.
Karena itu, setelah hewan ternak dipotong dan direbus secara matang, maka virus PMK juga mati.
Baca Juga:
Gelar Naker Expo, Kemnaker Sediakan Puluhan Ribu Lowongan Pekerjaan di Tiga Kota
Akan tetapi, dalam proses pemotongan tersebut, virus PMK bisa saja menyebar ke hewan lain melalui pakaian manusia.
"Sehingga kalau di peternakan itu harus menggunakan pakaian yang aman (APD), dan petugas juga mengantisipasi itu. Jadi, masyarakat diimbau supaya lebih hati-hati, terutama yang memiliki ternak," ujarnya.
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa menyampaikan ditemukannya kasus penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak di empat kabupaten di Jawa Timur.
Baca Juga:
Sudinkes Jakarta Barat Ingatkan Rumah Sakit Terus Terapkan Pelayanan Berbasis Hospitality
Empat kabupaten yang dimaksud adalah Lamongan, Gresik, Sidoarjo, dan Mojokerto. Total ternak yang terjangkit PMK di empat kabupaten tersebut sebanyak 1.247 ekor. [non]