JATIM.WAHANANEWS.CO, Surabaya - Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur (Dindik Jatim) mengakhiri rangkaian Safari Ramadhan dengan mengunjungi 2.000 guru dan murid prasejahtera di Jombang pada Minggu (23/3/2025). Kegiatan ini merupakan upaya pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan insan pendidikan di wilayah tersebut.
Kepala Dindik Jatim Aries Agung Paewai mengatakan bahwa selama kunjungan di Jombang, pihaknya berinteraksi dengan berbagai elemen pendidikan, termasuk guru agama, guru sosiologi, guru tidak tetap, serta guru sekolah luar biasa (SLB), termasuk penyandang disabilitas.
Baca Juga:
Gubernur Khofifah Lantik Bupati dan Wakil Bupati Pamekasan Periode 2025–2030
“Kami ingin memastikan para guru dan murid merasakan perhatian dari pemerintah. Banyak dari mereka yang membutuhkan bantuan dan perhatian lebih, terutama yang berada dalam kondisi kurang sejahtera,” katanya di Surabaya, Senin (24/3/2025).
Selama lima rangkaian Safari Ramadan, Dindik Jatim telah mengunjungi sekitar 1.500 guru dan 500 murid di berbagai wilayah cabang dinas. Kunjungan ke Jombang menjadi penutup dari rangkaian kegiatan tersebut.
Salah satu kisah yang menyentuh dalam kegiatan ini, yakni seorang guru di Bangkalan yang merupakan orang tua tunggal dan harus menempuh perjalanan 90 kilometer setiap hari untuk mengajar. Guru tersebut istri awak kapal selam KRI Nanggala yang tenggelam pada 2021.
Baca Juga:
Jaksa Tuntut Perundung Siswa SMA Sujud-Gonggong 10 Bulan Penjara
Dindik Jatim sedang mengupayakan agar guru tersebut dapat dipindahkan ke lokasi tugas yang lebih dekat dengan tempat tinggal.
“Kami sedang mengurus proses penempatannya agar tidak jauh dari rumah, sehingga ia bisa lebih mudah menjalankan tugasnya sebagai pendidik,” ujarnya.
Ia berharap, kegiatan ini tidak hanya berlangsung selama Ramadhan, tetapi juga berlanjut pada bulan-bulan berikutnya.