JATIM.WAHANANEWS.CO, Kediri - Pemerintah Kota Kediri, Jawa Timur, melibatkan pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) untuk mengawasi penyaluran bantuan sosial (Bansos) PKH triwulan I tahun 2025 yang telah dimulai.
Kepala Dinas Sosial Kota Kediri Paulus Luhur Budi di Kediri Selasa (25/2/2025) mengemukakan, pihaknya sengaja melibatkan pendamping PKH dalam proses penyaluran bantuan sosial itu, sehingga proses penyaluran bisa lebih lancar.
Baca Juga:
Bansos Bermasalah, PT Pos Indonesia Tagih Utang Rp230 Miliar ke Pemerintah
"Kami lakukan monitoring untuk memastikan para penerima, selanjutnya kami laporkan ke Kementerian Sosial lewat pendamping PKH. Jadi pendamping PKH ditugasi untuk memastikan penyaluran sudah berjalan dengan baik dan diterimakan uangnya sesuai ketentuan,” kata Paulus.
Kota Kediri menjadi salah satu daerah yang menerima bantuan sosial bahan pokok dan PKH dengan jumlah penerima sebesar 7.747 keluarga penerima manfaat (KPM).
Adapun rincian penerima adalah 2.437 penerima dari Kecamatan Pesantren, 2.420 penerima dari Kecamatan Kota, dan 2.890 penerima dari Kecamatan Mojoroto.
Baca Juga:
Susun Langkah Strategis Penyaluran Bansos, Menteri Gus Ipul Rakor dengan Sejumlah Menteri
Kementerian Sosial menunjuk PT Pos Indonesia sebagai lembaga resmi yang mendistribusikan bantuan kepada masyarakat, sehingga penyaluran bantuan pun dilakukan di PT Pos.
Kemudian untuk bantuan sosial triwulan I disalurkan dalam bentuk uang tunai sebesar Rp600.000 yang diterimakan untuk periode tiga bulan sekali.
Paulus menambahkan, penyaluran bantuan sosial triwulan I ini merupakan bantuan terakhir yang menggunakan DTKS sebagai acuan.