Menurut Arifin, hal tersebut untuk membantu masyarakat agar lebih nyaman dalam berpergian jauh, terutama saat mudik.
"Ada pemudik yang pakai mobil listrik dan itu lebih hemat, bisa mencapai 60-70 persen, oleh karena itu dipasang SPKLU di tol-tol yang fast charger, dan kami berharap agar hal itu ditambah terutama yg fast charger," ucapnya.
Baca Juga:
Terkait Temuan Kerangka di Mobil Kanit Reskrim Polsek Ujungpangkah 20 Saksi Diperiksa
Tak hanya itu, pihaknya berharap agar terus bersinergi dengan PT Pertamina agar lebih efisien.
"Bisa bersinergi dengan Pertamina karena bisa lebih efisien tidak cuma satu saja yang dipasang di rest area," kata Menteri Arifin.
Sementara itu, PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Timur menyiagakan sebanyak 4.782 personel untuk menjaga pasokan listrik saat pada masa siaga Idul Fitri 1445 Hijriah yakni 3 - 18 April 2024.
Baca Juga:
DLH Gresik Catat Penurunan Jumlah Sampah yang Dikelola di TPA Ngipik 2024
Selain itu, sebanyak 4.782 personel disiagakan di 144 posko seluruh Jawa Timur.
Sementara, daya mampu kelistrikan 9.999 MW, beban puncak 6.413 MW dan cadangan daya sebesar 2.204 MW atau sebesar 34,36 persen.
PLN juga memproyeksikan beban puncak pada hari Idul Fitri turun sebesar 16,73 persen dikarenakan banyaknya industri yang berhenti produksi, sehingga dipastikan cadang daya menjadi lebih besar.