Sedangkan untuk kepala dinas, Adhy menyatakan akan direncanakan di anggaran tahun 2023.
"Sebetulnya kita alokasikan lama, cuma itu inden, kami usahakan secepatnya, kalau serah terima kunci nunggu diterima dari Hyundai. Kalau untuk kepala dinas berikutnya, kalau PAPBD 2022, baru 3 untuk pimpinan. Nanti kepala dinas kita coba anggarkan di 2023," bebernya.
Baca Juga:
ALPERKLINAS Dukung Rencana PLN Ubah Tiang Listrik Jadi SPKLU, Utamakan Keselamatan Masyarakat
Dirinya menambahkan, Pemprov Jatim juga terus bersinergi dengan berbagai pihak khususnya PLN dan swasta yang menyediakan mobil listrik agar bersama-sama memperbanyak jumlah stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) di Jatim.
"Terkait SPKLU, kami akan membuat juga, sebenarnya bisa mengecas listrik biasa di rumah bisa, di kantor-kantor juga bisa," imbuhnya.
Sementara, Kepala Dinas ESDM Jatim, Nurkholis menyebut, saat ini sudah ada 18 SPKLU yang tersebar di seluruh Jatim. "Saat ini data yang dimiliki ESDM Jatim, ada sebanyak 18 SPKLU di seluruh Jatim ya. Ada yang 6 milik PLN, sisanya dari swasta," kata Nurkholis.
Baca Juga:
Gubernur Jawa Timur: SMKN Maritim Pertama di Indonesia Diresmikan
Nurkholis menyatakan, warga yang memiliki mobil listrik juga bisa melakukan pengisian di rumah. ESDM merekomendasikan agar aman, daya listrik di rumah sebesar 7.500 VA.
"Kalau mau mengecas dari rumah ya bisa, tapi kami imbau, minimal listrik daya di rumah tersebut harus 7.000 VA," tambahnya. [afs]