JATIM.WAHANANEWS.CO, Malang - Pemerintah Kota (Pemkot) Malang, Jawa Timur, merumuskan strategi konkret untuk mengantisipasi pemutusan hubungan kerja (PHK) di sektor pariwisata, terutama bagi pekerja hotel.
Kepala Dinas Tenaga Kerja, Penanaman Modal, dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (Disnaker PMPTSP) Kota Malang Arif Tri Sastyawan di Kota Malang, Minggu (13/4/2025), mengatakan Wali Kota Malang Wahyu Hidayat telah mencanangkan program 1.000 event dan agenda pariwisata guna mendatangkan wisatawan ke wilayah setempat.
Baca Juga:
Gubernur Jatim Ajak Apindo Siapkan Langkah Hadapi Tarif Impor AS
"Kami berkoordinasi dengan Dinas Pariwisata bagaimana membuat suatu kegiatan menarik wisatawan, Pak Wali Kota sudah mencanangkan 1.000 event dan memerintahkan membuat tourism event dalam rangka HUT Kota Malang," kata Arif.
Kekhawatiran soal PHK ini, kata dia muncul setelah adanya efisiensi anggaran sehingga berdampak pada turunnya omzet dan okupansi hotel, termasuk di Kota Malang.
Sebab, dengan berjalannya kebijakan tersebut kegiatan kedinasan yang biasa diselenggarakan di hotel menjadi berkurang.
Baca Juga:
Awal 2025, Lebih dari 3.000 Pekerja di Riau Alami PHK
Maka dari itu, pencanangan program dalam bentuk 1.000 event maupun penyusunan agenda pariwisata dalam rangka HUT Kota Malang untuk membantu keberlangsungan hidup bisnis perhotelan.
"Sehingga kegiatan tidak hanya mengandalkan dari OPD tetapi hotel bisa berjalan dengan adanya wisatawan," ujarnya.
Dia tak memungkiri bahwa Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kota Malang telah menyampaikan keluhan tersebut kepada pemkot maupun ke pemerintah pusat.