“Kan sekarang Pengadilan Agama, Kantor Urusan Agama, Dispendukcapil Surabaya sudah satu pintu. Jadi program ini perlu disosialisasikan ke masyarakat,” kata Bachtiar.
Meski demikian, ia menekankan agar kehadiran ruang konsultasi itu juga diiringi dengan kesiapan dari sumber daya manusia (SDM)-nya untuk ditempatkan di 31 kecamatan dan 154 kelurahan di Kota Surabaya.
Baca Juga:
PLN Icon Plus Hadirkan ICONNEXT, Pameran Futuristik Terbesar di Indonesia
“Terpenting SDM nya, namun sekali lagi adanya ruang konsultasi ini merupakan inovasi Pemkot Surabaya dalam pelayanan masyarakat,” katanya.
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi sebelumnya mengatakan, ruangan konsultasi tersebut disiapkan untuk memberikan solusi bagi warga yang memiliki permasalahan terkait pelayanan publik.
Untuk itu, Wali Kota Eri menegaskan, ketika nanti ada warga yang datang dan ingin berkonsultasi, maka petugas di sana harus mampu untuk memberikan solusi. Apabila tidak mampu, petugas itu dapat langsung koordinasi secara berjenjang mulai dengan lurah, camat hingga dinas terkait.
Baca Juga:
PLN Icon Plus Hadirkan ICONNEXT, Pameran Futuristik Terbesar di Indonesia
"Jadi inilah yang selalu saya katakan di pemkot, ketika keluar dari ruang konsultasi, warga itu harus sudah ada jawaban. Jangan sampai belum ada jawaban warga itu kemudian disuruh kembali besok lagi," katanya. [kaf]