Erna menjelaskan bahwa bau limbah tersebut muncul setiap hari dan terkadang aromanya menyengat hingga membuat dada terasa sesak.
"Katanya warga yang kerja di pabrik situ, baunya terasa menyengat itu biasanya saat proses pencampuran tembakau dan saus rokok," ujarnya.
Baca Juga:
Dua Warga Bojonegoro Tewas Setelah Makan Belalang Setan
Menanggapi keluhan tersebut, perwakilan PT Putera Jaya Sakti Perkasa, Bambang Laras, membantah bahwa bau menyengat yang dikeluhkan warga berasal dari perusahaannya.
"Kalau secara tertulis atau warga datang sendiri, baru kami nanti bisa kroscek, betul nggak bau yang dirasakan warga itu berasal dari pabrik sini," kata Bambang Laras dilansir Kompas, Selasa (11/2/2025).
Sebelumnya, bau limbah yang berasal dari perusahaan pengolahan bahan rokok PT Sata Tec Indonesia juga dialami oleh warga Desa Sukowati, Kecamatan Kapas, Kabupaten Bojonegoro.
Baca Juga:
KPU Bojonegoro Siap Distribusikan Logistik Pilkada 2024 Bersama PT Pos Indonesia
Sejumlah warga yang tinggal di sekitar lokasi PT Sata Tec Indonesia mengalami pusing dan mual akibat menghirup bau limbah pabrik yang bocor dan menyebar ke pemukiman.
Aktivitas belajar mengajar di lembaga pendidikan sekitar pabrik tersebut terpaksa dihentikan karena terganggu bau limbah.
Saat ini, PT Sata Tec Indonesia ditutup sementara oleh pihak Pemerintah Kabupaten Bojonegoro sambil menunggu proses pemenuhan kelengkapan perizinan untuk beroperasi.