JATIM.WAHANANEWS.CO, Bojonegoro - Warga Kecamatan Baureno, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, mengeluhkan bau limbah yang diduga berasal dari pabrik rokok PT Putera Jaya Sakti Perkasa.
Bau limbah tersebut tercium warga yang tinggal di sekitar lokasi pabrik, mulai dari radius 500 meter hingga 1 kilometer, terutama di Desa Blongsong dan Desa Pasinan.
Baca Juga:
Dua Warga Bojonegoro Tewas Setelah Makan Belalang Setan
Melansir Kompas yang menelusuri lokasi tersebut juga merasakan bau menyengat dari limbah pabrik rokok. Kholis, seorang warga Desa Blongsong, mengungkapkan bahwa bau limbah mulai dirasakan sejak satu bulan lalu ketika pabrik rokok mulai berproduksi.
"Baunya itu akan semakin menyengat saat produksi di siang hari, kita napas saja sampai terganggu," kata Kholis dilansir Kompas, Jumat (7/2/2025).
Titin, warga Karanggayam di Desa Blongsong, menambahkan bahwa setiap kali menghirup bau limbah pabrik yang muncul hampir setiap hari, dadanya merasakan sesak dan susah napas.
Baca Juga:
KPU Bojonegoro Siap Distribusikan Logistik Pilkada 2024 Bersama PT Pos Indonesia
"Anak saya yang kecil ini kalau bau rokok itu pasti batuk, tiap hari batuk dan sudah enam kali periksa ke dokter sejak ada bau limbah menyebar," ungkap Titin dilansir dari Kompas, Selasa (11/2/2025).
Sejumlah warga yang tidak tahan dengan bau tajam limbah pabrik terpaksa menggunakan masker saat beraktivitas di luar rumah.
"Iya pakai masker pak, nggak kuat baunya dari pabrik rokok itu loh," kata Erna, Selasa (11/2/2025).
Erna menjelaskan bahwa bau limbah tersebut muncul setiap hari dan terkadang aromanya menyengat hingga membuat dada terasa sesak.
"Katanya warga yang kerja di pabrik situ, baunya terasa menyengat itu biasanya saat proses pencampuran tembakau dan saus rokok," ujarnya.
Menanggapi keluhan tersebut, perwakilan PT Putera Jaya Sakti Perkasa, Bambang Laras, membantah bahwa bau menyengat yang dikeluhkan warga berasal dari perusahaannya.
"Kalau secara tertulis atau warga datang sendiri, baru kami nanti bisa kroscek, betul nggak bau yang dirasakan warga itu berasal dari pabrik sini," kata Bambang Laras dilansir Kompas, Selasa (11/2/2025).
Sebelumnya, bau limbah yang berasal dari perusahaan pengolahan bahan rokok PT Sata Tec Indonesia juga dialami oleh warga Desa Sukowati, Kecamatan Kapas, Kabupaten Bojonegoro.
Sejumlah warga yang tinggal di sekitar lokasi PT Sata Tec Indonesia mengalami pusing dan mual akibat menghirup bau limbah pabrik yang bocor dan menyebar ke pemukiman.
Aktivitas belajar mengajar di lembaga pendidikan sekitar pabrik tersebut terpaksa dihentikan karena terganggu bau limbah.
Saat ini, PT Sata Tec Indonesia ditutup sementara oleh pihak Pemerintah Kabupaten Bojonegoro sambil menunggu proses pemenuhan kelengkapan perizinan untuk beroperasi.
[Redaktur: Amanda Zubehor]