Jatim.WahanaNews.co, Jember - Universitas Jember (Unej) mengukuhkan delapan orang guru besar dari berbagai bidang keilmuan yakni biologi, pendidikan, akuntansi, kimia dan hubungan internasional dalam rapat senat terbuka yang digelar di Auditorium kampus setempat di Kabupaten Jember, Jawa Timur, Senin (29/01/24).
Delapan guru besar tersebut yakni Prof. Anak Agung Istri Ratna Dewi yang merupakan guru besar bidang ilmu biokimia di Program Studi Kimia, Prof. Kahar Muzakhar guru besar bidang ilmu mikrobiologi di Program Studi Biologi, Prof. Kartika Senjarini yang merupakan guru besar bidang ilmu Biologi Molekuler di Program Studi Biologi, Prof. Erlia Narulita guru besar bidang ilmu bioteknologi di Program Studi Pendidikan Biologi FKIP.
Baca Juga:
Indonesia Kembali Berpartisipasi dalam 'ASEAN Tourism Forum 2025' di Johor Bahru
Selanjutnya Prof. Didik Sugeng Pambudi guru besar bidang ilmu Pendidikan Matematika di Program Studi Pendidikan Matematika FKIP, Prof. Ari Satia Nugraha guru besar bidang ilmu kimia medisinal Fakultas Farmasi, Prof. Alwan Sri Kustono guru besar bidang ilmu Akuntansi Manajemen di Program Studi Akuntansi FEB, dan Prof Abubakar Eby Hara guru besar bidang ilmu Hubungan Internasional di Program Studi Hubungan Internasional FISIP)
"Tambahan delapan guru besar akan meningkatkan rekognisi dan reputasi Universitas Jember," kata Rektor Universitas Jember Iwan Taruna dalam pidato pengukuhannya.
Ia meminta semua guru besar terus meningkatkan karya dan inovasi dalam kerangka Tri Dharma Perguruan Tinggi yang bermanfaat langsung bagi masyarakat.
Baca Juga:
Simak Daftar Negara-negara ASEAN, Lengkap dengan Ibu Kota dan Tanggal Bergabung
"Saya meminta semua guru besar selalu menjaga idealisme sebagai pendidik yang bertugas untuk mencerdaskan kehidupan bangsa," ucap Rektor Unej dua periode itu.
Menurutnya guru besar juga dituntut untuk mengedepankan integritas, jujur, konsisten dan obyektif serta menjadi teladan bagi kolega dosen dan mahasiswanya.
"Di tahun 2020 tercatat ada 54 guru besar di Unej. Alhamdulillah tahun 2024 itu sudah ada 74 guru besar aktif, sehingga Insyaallah di tahun 2028 jumlahnya sudah di atas seratus guru besar," katanya.