Sebagian besar korban adalah perempuan. Dicky diduha meminta korbannya untuk menyerahkan uang tunai Rp 1 juta dan dijanjikan keuntungan Rp 100 juta.
Kepada para korbannya, ia mengaku memiliki warisan Rp 80 miliar yang akan segera dicairkan dan akan diberikan kepada korban yang sudah menyerahkan sejumlah uang.
Baca Juga:
Anggaran Kemenag Naik Jadi Rp112,9 T, Komisi VIII: Untuk Layanan Keagamaan Lebih Baik
"Nilai kerugian total dari keseluruhan korban, kami kalkulasi hampir Rp 500 juta," ujar Gatot saat dikonfirmasi, Rabu (1/12/2021).
"Sampai sekarang sudah ada 22 orang, yang sudah lapor ke kami, Polda Jatim. Sebagian besar korbannya perempuan, ya ibu-ibu gitu," tambah Gatot.
Ia menduga jumlah korban marinir gadungan tersebut akan bertambah seiring dengan bergulirnya proses penanganan hukum terhadap pelaku.
Baca Juga:
Christian Norgaard Gabung Arsenal, Wujudkan Impian Masa Kecil Main di Liga Champions
"Kami masih kembangkan terus, dan kami dalami terus. Tidak menutup kemungkinan, masih ada korban-korban lainnya," tutur Gatot.[non]