"Emisi 1 liter BBM daripada listrik, emisi karbonnya lebih rendah listrik. Untuk itu, kami sangat mendukung program ini sebagai salah satu langkah pengurangan emisi karbon," tambah Darmawan.
Ditopang dengan Kehadiran SPKLU di Seluruh Wilayah di Indonesia
Baca Juga:
Penjualan Listrik Meningkat Hampir 18 Persen, ALPERKLINAS Minta PLN Terus Tingkatkan Kualitas SDM, Pelayanan, dan Infrastruktur Konstruksi Jaringan
Selain turut aktif dalam melakukan konversi motor BBM ke motor listrik ini, PLN juga memastikan infrastruktur kelistrikan untuk mendukung kendaraan listrik di Indonesia tersedia.
Dukungan PLN melalui penyediaan infrastruktur kelistrikan melalui stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU), stasiun penukaran baterai kendaraan listrik umum (SPBKLU) dan Home Charging Station.
Hingga Mei 2022, PLN telah menyediakan 90 unit SPBKLU untuk mempermudah para pemilik motor listrik untuk mengisi daya. Sementara untuk SPKLU, PLN telah menghadirkan 129 unit SPKLU yang terdiri dari SPKLU Fast Charging dan Ultra Fast Charging yang tersebar di 98 titik.
Baca Juga:
Jelang Libur Panjang Kenaikan Isa Almasih, PLN Sumedang Siapkan SPKLU Selalu Prima
"Pada tahun ini, PLN mengalokasikan dana untuk menambah 40 unit SPKLU untuk mempermudah masyarakat mengisi kendaraan listriknya," pungkas Darmawan.[afs]