"Ini juga merupakan tonggak penting dalam upaya TNB untuk memperdalam kolaborasi inisiatif hijau dan memperkuat keandalan dan ketahanan jaringan listrik ASEAN yang saling terhubung dan untuk mempromosikan integrasi energi terbarukan di kawasan ini," ungkap Dato' Indera.
Dia menambahkan, jaringan Listrik ASEAN Power Grid yang saling terhubung merupakan langkah penting dalam transisi energi di kawasan ini. Interkoneksi regional yang kuat akan memungkinkan realokasi sumber daya energi terbarukan yang lebih luas yang akan membantu mengurangi karbonisasi sistem kelistrikan ASEAN.
Baca Juga:
PLN Perkuat Kemitraan Internasional untuk Dorong Energi Hidro Nasional
"Hal ini akan membantu kita untuk memastikan keamanan energi di kawasan ini, efisiensi biaya, merangsang investasi, mengurangi biaya, mendorong transfer teknologi serta pengembangan keterampilan, dan transisi menuju masa depan yang lebih bersih dan berkelanjutan," imbuh Dato' Indera.
Setelah berkonsultasi dengan negara-negara anggota HAPUA, dua interkoneksi lintas batas prioritas telah diidentifikasi dengan potensi energi terbarukan yang menjanjikan.
Yakni Sumatera, Indonesia - Semenanjung Malaysia dan Kalimantan, Indonesia - Sabah, Malaysia.
Baca Juga:
Kolaborasi Inklusif PLN Kembangkan Teknologi Hidrogen untuk Lautan Ramah Lingkungan
Menurut Ir. Ts. Mohd Yaakob Jaafar, Chief Executive Officer of Sabah Electricity Sdn Bhd (SESB) penandatanganan nota kesepahaman ini memiliki manfaat yang besar bagi ketahanan dan keberlanjutan energi masa depan Pulau Kalimantan.
Hubungan antara Sabah dan Kalimantan menjanjikan pembagian sumber daya, memberikan Sabah dan wilayah lain yang terhubung akses ke tenaga air yang melimpah dari Kalimantan. Hal ini menggarisbawahi komitmen kuat Sabah dan Kalimantan untuk kerja sama lintas batas, mendorong pertumbuhan energi yang berkelanjutan, pembangunan ekonomi, dan meningkatkan ketahanan energi di wilayah tersebut.
"Inisiatif terobosan ini telah diakui sebagai prioritas dalam mengejar Visi Jaringan Listrik ASEAN dan sejalan dengan tema Keketuaan Energi ASEAN untuk mencapai ketahanan energi yang berkelanjutan melalui interkonektivitas," ujarnya.[ss]