Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, Indonesia akan memasuki fase kritis transisi energi yang menawarkan tantangan yang sangat besar tetapi juga peluang luar biasa.
Selain itu, jaringan interkoneksinya menawarkan pasokan energi ramah lingkungan yang dapat diandalkan, kuat, dan berkelanjutan ke daerah-daerah.
Baca Juga:
PLN Perkuat Kemitraan Internasional untuk Dorong Energi Hidro Nasional
"Namun, kita harus menavigasi kompleksitas dalam merancang dan membangun jaringan yang saling terhubung. Kompleksitas penyelarasan kebijakan. Kompleksitas tantangan teknis. Kompleksitas kelayakan komersial. Kompleksitas investasi modal yang besar," ujar Darmawan.
Dia menambahkan, PLN membangun Smartgrid untuk mengintegrasikan sistem interkoneksi berbasis inovasi digital untuk memfasilitasi masuknya Variable Renewable Energy (VRE) dalam skala besar ke dalam ekosistem PLN.
"Kami membangun Green Enabling Supergrid untuk menghubungkan sumber-sumber energi terbarukan ke pusat permintaan. Kami berkomitmen penuh untuk mewujudkan mimpi konektivitas ASEAN. ASEAN Power Grid lebih dari sekadar menara, kabel, dan gardu induk,"ujarnya.
Baca Juga:
Kolaborasi Inklusif PLN Kembangkan Teknologi Hidrogen untuk Lautan Ramah Lingkungan
Menurutnya, ini adalah simbol kekuatan baru ASEAN yang sebelumnya terpecah-pecah menjadi bersatu. Ini adalah fondasi masa depan yang lebih cerah dan lebih tangguh bagi masyarakat ASEAN.
Inti dari inisiatif ini terletak pada identifikasi 18 jalur lintas batas potensial yang disoroti oleh AIMS III, dengan perkiraan kapasitas interkoneksi listrik hingga 33 GW. Berdasarkan temuan ini, ACE mempelopori realisasi rencana ini melalui Studi Kelayakan Operasionalisasi Interkoneksi Lintas Batas di Asia Tenggara, dengan fokus utama pada pengintegrasian energi terbarukan seperti yang dianjurkan oleh AIMS III.
Dato' Indera Ir. Baharin Din, Presiden dan Chief Executive Officer TNB mengatakan, penandatanganan MoU ini akan membantu memperkuat hubungan bilateral, kerja sama, dan mempercepat pengembangan energi bersih di kedua negara.