Jatim.WahanaNews.co, Mojokerto - Pemerintah Kota Mojokerto, Jawa Timur, menampilkan keunggulannya sebagai kota sehat saat menerima kedatangan tim verifikasi lapangan Kabupaten/Kota Sehat (KKS) tingkat Provinsi Jawa Timur.
Penjabat (Pj) Wali Kota Mojokerto Moh Ali Kuncoro di Kota Mojokerto, Senin (4/11/2024), mengatakan kedatangan tim pembina KKS ini menjadi momentum penting bagi Kota Mojokerto untuk menampilkan beragam keunggulan dan inovasi dalam menciptakan lingkungan sehat serta meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat.
Baca Juga:
Pj Wali Kota Mojokerto Ajak Capaska Tanamkan Semangat Merah Putih
"Kami menekankan bahwa kesehatan masyarakat merupakan salah satu prioritas utama dalam pembangunan Kota Mojokerto, yakni dengan menciptakan kota yang sehat, nyaman, dan layak huni bagi seluruh warga," katanya.
Komitmen ini, kata dia, telah diwujudkan melalui berbagai program yang berfokus pada peningkatan akses layanan kesehatan, sanitasi lingkungan, dan pembangunan ruang publik yang sehat.
"Pemerintah Kota Mojokerto bersama dengan masyarakat, pihak swasta, akademisi, dan media telah berkomitmen untuk mewujudkan kota yang sehat, aman, nyaman, dan ‘liveable and lovable’ untuk semuanya," katanya.
Baca Juga:
Pj Wali Kota Mojokerto Ajak Masyarakat Jadi Penyuluh Anti Korupsi KPK
Ia menjelaskan, berbagai inovasi juga diciptakan Pemkot Mojokerto guna mendukung terwujudnya kota sehat, di antaranya Segenggam Sampah Gawe Stunting (Gempa Genting), Bajak Sambal Terasi yang merupakan aplikasi bayar pajak pakai sampah bisa langsung terintegrasi, Sinau Herbal bareng Asman dan Yankestrad (Si Hebat), serta Gerakan Bangkit Wates Peduli (Gerbang Wali).
Atas berbagai upaya yang telah dilakukan secara masif, sepanjang tahun 2024 Kota Mojokerto telah berhasil meraih 15 penghargaan bidang kesehatan baik di tingkat regional, maupun nasional.
"Perjalanan Kota Mojokerto sehat ini naik turun, tapi kita optimis tahun 2024 kita akan bisa meraih Swastisaba Wistara. Namun yang paling penting lagi adalah budaya hidup sehat yang terbangun dari masyarakat bisa terbangun dengan baik," ujarnya.