“Terimakasih atas supportnya kepada Pak menteri dan jajaran, atas nama Pemerintah Kabupaten Sidoarjo senang sekali, harapannya tidak berhenti disini, kami masih butuh banyak masukan dan support dari Kementerian Kelautan dan Perikanan” harap Gus Muhdlor.
Ketua Kelompok Pembudidaya Ikan (Pokdakan) Samudera Hijau Satu, H.Mustofa mengatakan, rumput laut jenis Gracilaria sp tersebut berhasil dikembangkan pembudidayaanya di lahan tambak seluas 800 hektar oleh petani setempat.
Baca Juga:
Gelar Naker Expo, Kemnaker Sediakan Puluhan Ribu Lowongan Pekerjaan di Tiga Kota
"Rata-rata produktivitas rumput laut yang dikembangkan Pokdakan Samudera Hijau Satu kurang lebih sebanyak 15 ton perhektar. Apabila dikalkulasi dengan harga Rp7.000 perkilogramnya dalam waktu 45 hari masyarakat dapat meraup keuntungan bersih hingga Rp13 juta (per siklus), atau sekitar Rp 8,75 juta perbulannya," jelas Mustofa,
Mustofa juga mengatakan, budidaya rumput laut nyaris minim biaya produksi.
Biaya produksinya paling hanya sekitar 20 persen saja untuk bibit dan tenaga kerja.
Baca Juga:
Sudinkes Jakarta Barat Ingatkan Rumah Sakit Terus Terapkan Pelayanan Berbasis Hospitality
Mustofa menambahkan jika satu petani bisa menghasilkan 2 ton untuk sekali panen.
"Sangat berpotensi. Maka dari itu target ekspor hasil rumput laut ini kami targetkan tiap tahun bisa," pungkasnya. [non]