Dia menerangkan Kabupaten Lamongan memiliki saluran air yang dibangun sejak tahun 1990an dan baru direhabilitasi kembali pada tahun 2018 dan 2022. Di sana, terdapat 10 pintu air dan luas lahan 224 hektare. Saluran tersebut nantinya akan dioptimalkan untuk menampung air dan menjadi sumber bagi pertanaman.
Sebelumnya, Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman meminta gerakan pompanisasi dilakukan secara maksimal.
Baca Juga:
La Nina Kembali! BMKG Peringatkan Banjir dan Suhu Dingin di Indonesia
Dia meminta kepala dinas dan juga pihak terkait harus segera melakukan pengecekan terhadap sungai-sungai besar yang tidak pernah surut di saat musim kering, kemudian dijadikan sebagai sumber air pertanian.
Menurut Amran pompanisasi menjadi solusi cepat mengingat saat ini tidak semua daerah diguyur hujan. Artinya, masih ada daerah-daerah kering akibat dilanda fenomena El Nino gorila alias musim kering ekstrem yang berujung pada darurat pangan.
Untuk mendukung upaya tersebut, kata Amran, semua pihak harus terlibat baik dari TNI, Polri, Kejaksaan, petani maupun dukungan langsung dari Badan Pengembangan Wilayah Surabaya Madura (BPWS) yang memiliki peta wilayah sungai berair dan sawah kering.
Baca Juga:
Distan Banten Siapkan 1.012 Pompa Air Antisipasi Dampak Perubahan Iklim
[Redaktur: Amanda Zubehor]