JATIM.WAHANANEWS.CO, Situbondo - Dinas Kesehatan Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, mendirikan posko pelayanan kesehatan di sejumlah wilayah terdampak banjir bandang, karena masyarakat yang terkena bencana mulai mengalami gangguan kesehatan.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Situbondo dr. Sandy Hendrayono di Situbondo, Minggu (9/2/2025), menjelaskan bahwa pasca-banjir bandang yang menerjang enam kecamatan (Kendit, Bungatan, Mlandingan, Suboh, Jatibanteng, Banyuglugur) masyarakat mengalami gangguan kesehatan seperti gatal-gatal, diare, infeksi saluran pernapasan dan lainnya.
Baca Juga:
KPU Situbondo Siap Libatkan 7.703 Penyelenggara dalam Pilkada Serentak 2024
"Kami mendirikan posko kesehatan di sejumlah titik lokasi banjir bandang, untuk memberikan pelayanan kesehatan gratis kepada masyarakat, karena hampir dipastikan setelah banjir bandang, para korban akan mengalami gangguan kesehatan," katanya.
Dokter Sandy menyampaikan di posko layanan kesehatan tersebut menyiagakan dokter dan tenaga kesehatan guna melayani masyarakat yang mengalami keluhan berbagai penyakit pascabanjir, seperti gatal-gatal untuk diobati.
Selain itu, lanjutnya, di masing-masing posko kesehatan juga disiapkan ambulans bagi korban banjir yang membutuhkan rujukan ke rumah sakit untuk penanganan medis.
Baca Juga:
Bawaslu Situbondo Gunakan Aplikasi Siswaslih Tingkatkan Pengawasan Pemilihan Kepala Daerah 2024
Dari sekitar 220 masyarakat korban banjir bandang yang datang ke posko pelayanan kesehatan, kata Dokter Sandy, rata-rata mereka mengalami gatal-gatal, diare dan infeksi saluran pernapasan.
"Para korban banjir juga mengalami penyakit mialgia, cepalgia, hipertensi, dermatitis, gasritis, dan comond old," katanya.
Banjir bandang, tanah longsor melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Situbondo sejak tanggal 3-5 Februari 2025, dan tercatat ada ribuan rumah terdampak banjir dan puluhan rumah rusak total diterjang banjir bandang.