Sedangkan Serbia adalah mitra strategis komprehensif pertama China di Eropa Tengah dan Timur.
"Dalam beberapa tahun terakhir, di bawah kepemimpinan Presiden Xi dan Presiden Vui, hubungan China-Serbia mengalami pertumbuhan yang pesat. Kedua negara dengan tegas mendukung satu sama lain dalam isu-isu yang menjadi keprihatinan utama, dan memiliki rasa saling percaya yang kuat," tambah Lin Jian.
Baca Juga:
Hubungan Politik dan Ekonomi Indonesia-China
Serbia juga terlibat dalam kerja sama "Belt and Road" dan koordinasi yang di arena multilateral.
"Selama kunjungan, Presiden Xi akan berbicara dengan Presiden Vui untuk bertukar pandangan mengenai hubungan bilateral dan isu-isu internasional dan regional termasuk peningkatan hubungan China-Serbia dan memetakan arah hubungan bilateral di masa depan," kata Lin Jian.
Kunjungan Presiden Xi ke Serbia akan menjadi kunjungannya kedua ke negara tersebut dalam delapan tahun terakhir.
Baca Juga:
CIA Datangi Prabowo di AS, Ada Apa di Balik Pertemuan Misterius dengan Presiden Indonesia?
"Sedangkan Hongaria adalah negara penting di Eropa Tengah dan Timur serta mitra penting China dalam kerja sama 'Belt and Road' dan kerja sama China dan Central and Eastern European Countries (CEEC)," tambah Lin Jian
Kedua negara disebut mencapai kemajuan yang solid dalam kerja sama di berbagai bidang sejak 75 tahun memiliki hubungan diplomatik, dan membawa manfaat nyata bagi kedua masyarakat di masing-masing negara.
"Fakta bahwa Presiden Tamás Sulyok dan Perdana Menteri Viktor Orbán bersama-sama mengundang Presiden Xi Jinping untuk mengunjungi Hongaria menunjukkan betapa Hongaria sangat menghargai dan menantikan kunjungan ini," ungkap Lin Jian.