WahanaNews-Jatim | Pemerintah Kabupaten Kediri, Jawa Timur, siap memfasilitasi lokasi kuliah kerja nyata (KKN) yang diselenggarakan oleh kampus, sebagai program pengabdian masyarakat.
Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana, Minggu, mengatakan pemerintah kabupaten terbuka lebar jika ada kampus yang hendak melaksanakan KKN. Beberapa lokasi menarik sebagai tempat rujukan termasuk Dusun Onggoboyo, Kabupaten Kediri.
Baca Juga:
Pemerintah Kota Kediri Pamerkan Produk UMKM Unggulan di Batik Fair Surabaya
"Khususnya di Kabupaten Kediri ini kami memberikan ruang yang sangat luas bagi teman-teman mahasiswa yang akan melakukan KKN," katanya di Kediri.
Kabupaten Kediri dijadikan sebagai lokasi KKN dari mahasiswa UGM. Ada 29 mahasiswa yang KKN di Desa Jugo dan Desa Blimbing, Kecamatan Mojo.
Mas Dhito, sapaan akrabnya, juga berharap program KKN dapat dilanjutkan dan pengabdian yang dilakukan memberikan manfaat bagi masyarakat Kabupaten Kediri. Sesuai dengan jadwal, pelaksanaan KKN hanya berlangsung 50 hari, mulai mulai 25 Juni 2022.
Ia pun menawarkan pihak kampus bisa KKN di Dusun Onggoboyo, Desa Babadan, Kecamatan Ngancar. Lokasi itu hingga kini memang belum teraliri listrik, tapi tetap ada fasilitas dengan genset. Namun, sudah ada rencana dari PLN melakukan pemasangan jaringan listrik ke Onggoboyo.
Baca Juga:
Safari Ramadhan 2024: Santunan untuk 800 Anak Yatim dan Duafa
"Sebenarnya ada salah satu desa di Kabupaten Kediri ini (daerahnya) masih ada yang belum dialiri listrik, sebenarnya kalau mau ada yang KKN di (desa) situ saya mau taruh di sana supaya nuansa KKN betul-betul terasa. Tahun depan saya rasa desa tersebut sudah dialiri listrik," ujar Mas Dhito.
Sementara itu, Andi Sudiarso, Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Mahasiswa UGM saat bertemu dengan Bupati menyampaikan apresiasi atas semangat yang diberikan Mas Dhito kepada pihak UGM untuk terus berkarya.
Pihaknya juga berencana akan KKN lagi di Kabupaten Kediri. "Kami berharap suatu saat bisa bersinergi lagi," pungkasnya. [afs]