WahanaNews-Jatim | Wabup Blitar Rahmat Santoso merealisasikan janjinya pasang badan untuk warga diduga menjadi korban manipulasi denda PLN. Posko Pengaduan Denda PLN siap dibuka.
Spanduk bertuliskan Posko Pengaduan Denda PLN sudah dipasang di Wisma Moeradi yang ada di Jalan Merdeka no 4, Kota Blitar.
Baca Juga:
Perusahaan Tambak Udang di Maluku Berhasil Efisiensi Rp123 Juta Lebih per Hari Berkat Listrik PLN
Rahmat memilih lokasi itu karena merupakan rumah dinas sementara selama dirinya masih menjabat sebagai Wabup Blitar.
Dalam spanduk itu Rahmat justru menonjolkan jabatannya sebagai Ketua Umum DPP Ikatan Penasehat Hukum Indonesia (IPHI).
Ya, Rahmat memang akan pasang badan membela warga Blitar yang mengalami masalah denda PLN bukan sebagai wakil bupati, melainkan sebagai penasihat hukum.
Baca Juga:
PLN Indonesia Power dan China Energy Sepakat Kaji Pengembangan Energi Hijau Skala Besar di Sulawesi
"Saya buka posko pengaduan. Silahkan datang langsung ke rumdin saya di Wisma Moeradi. Nantinya akan saya bantu lewat LBH IPHI kalau memang dibawa ke ranah hukum," katanya.
Rahmat menegaskan bahwa Posko Pengaduan Denda PLN itu mulai beroperasi dan menerima pengaduan dari warga yang kena denda mulai besok, Senin (8/5/2023).
Dia mengajak masyarakat Blitar yang mendapati bahwa pelanggaran pemakaian listrik di rumahnya tidak sesuai bukti dan fakta agar langsung datang ke posko.