Ditinggalkan
Kini, pertunangan anak dan endogami perlahan ditinggalkan.
Baca Juga:
Pembunuh Anak 4 Tahun Tewas Terbakar di Tangerang Ditangkap di Tasikmalaya
Terutama seiring dengan meningkatnya pendidikan masyarakat Madura.
Gesekan dengan lingkungan luar Madura, membuat anak memiliki pandangan sendiri untuk menentukan jodohnya.
"Dulu perjodohan itu hak prerogatif orang tua.
Baca Juga:
Pria Pacar Ibu Kandung Siksa 2 Balita di Jakut dengan Keji
Jika menentang perjodohan bisa disebut durhaka diikuti dengan dalil-dalil syariat.
Namun di pelosok Madura, endogami masih dipertahankan," ujarnya.
Menurut Syukron, dalam tradisi endogami di Madura, ada spirit yang hendak dipertahankan.