WahanaNews-Jatim | Warga sekitar kaki gunung mengakui kesigapan PLN memulihkan pasokan listrik pascaerupsi Gunung Semeru, Minggu (4/12).
Kini, masyarakat bisa menikmati listrik dan kembali beraktifitas.
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
Wasweni, salah satu pengungsi erupsi Gunung Semeru mengapresiasi kesigapan PLN dalam memulihkan pasokan listrik. Ia juga merasa gembira karena PLN hadir tak hanya memberikan akses listrik tetapi juga bantuan kesehatan maupun makanan untuk para pengungsi.
“Kami mengungsi dikarenakan abu dari Semeru, di sini segalanya sudah tercukupi, mau nge-charge hp bisa, penerangan dari PLN bagus, malam terang, Alhamdulillah untuk makan juga tercukupi. Kami terbantu dengan adanya PLN, jalan-jalannya udah terang,” tutur Wasweni.
Senada, Edi Sugeng Santoso yang merupakan pengungsi di lapangan Candipuro merasa lebih aman berada di posko pengungsian karena merasa trauma takut sewaktu-waktu kejadian serupa kembali. “Terima kasih atas fasilitas yang telah diberikan PLN khususnya untuk penerangan sudah bagus sekali, terima kasih,” papar Edi.
Baca Juga:
Di COP29, PLN Perluas Kolaborasi Pendanaan Wujudkan Target 75 GW Pembangkit EBT 2030
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menegaskan PLN akan terus menjaga keandalan pasokan listrik di posko pengungsian dan terus menyalurkan bantuan selama masa siaga. Tak hanya pasokan listrik yang andal, PLN juga mendistribusikan bantuan logistik melalui foodtruck dan memberikan layanan kesehatan.
"Posko kelistrikan kami siagakan 24 jam di lokasi untuk mencukupi kebutuhan para pengungsi. Kami juga memastikan pasokan listrik khususnya untuk fasilitas umum seperti Rumah Sakit, Kantor Pemda serta lokasi pengungsian andal sehingga penanganan pascaerupsi bisa dilakukan," ujar Darmawan.
Darmawan menjelaskan PLN gerak cepat memulihkan kelistrikan wilayah Lumajang dan sekitar kaki Gunung Semeru hanya dalam waktu kurang dari 12 jam.