“Pertama, pandemi Covid-19 yang berkelanjutan berdampak pada perubahan perilaku serta aktivitas ekonomi penduduk,” kata Hendy.
Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Jember sempat terkontraksi dan minus 2,98 persen pada tahun 2020.
Baca Juga:
Dewan Pers Mangkir Dalam Sidang Perdana Gugatan PWI Pusat
Dibutuhkan cukup waktu untuk melakukan pemulihan.
“Laju pertumbuhan konsumsi rumah tangga di Jember juga terkontraksi menjadi minus 0,67 persen pada 2020,” kata Hendy.
Inflasi juga memberikan pengaruh terhadap kemiskinan.
Baca Juga:
Menteri Kebudayaan: Kekayaan Kebudayaan adalah Harta Karun Nasional
“Laju inflasi selama periode Maret 2020-Maret 2021 tercatat 1,66 persen. Tingkat pengangguran terbuka (TPT) yang naik pada periode Agustus 2020-Maret 2021 sebesar 0,31 persen poin,” kata Hendy.
Peningkatan angka kemiskinan juga dipicu oleh adanya 151.750 orang penduduk usia kerja yang terdampak Covid-19.
Faktor lainnya, belum pulihnya aktivitas perekonomian akibat dampak pandemi Covid-19 dan pembatasan pergerakan kegiatan masyarakat selama pandemi.