"Tak hanya itu kami juga memberikan layanan homecharging bekerja sama dengan pabrikan mobil listrik. Jika membeli listrik biasanya mendapat fasilitas homecharging, PLN yang memasang instalasinya. Kami juga ada diskon pengisian pukul 10 malam hingga 5 pagi sebesar 3 persen," ujar Satria.
Dengan masifnya infrastruktur kelistrikan, diskon dan layanan serta efisiensi yang ditawarkan, PLN mengimbau untuk masyarakat ikut mengambil peran dalam langkah besar transisi energi salah satunya dengan beralih ke kendaraan listrik.
Baca Juga:
Gendeng Indomobil, PLN Icon Plus Siap Kolaborasi Wujudkan Pengembangan Ekosistem Kendaraan Listrik
General Manager PLN UID Jawa Timur Lasiran menyatakan kesiapan sinergi dan kolaborasi dengan pemerintah terkait langkah percepatan transisi energi seperti pembangunan pembangkit dari energi hijau baik dari Independent Power Producer (IPP) maupun PLN.
"Yang saat ini telah kami petakan untuk segera beroperasi yakni pembangkit listrik tenaga surya di pulau-pulau terluar Sumenep. Ada pula pembangkit listrik tenaga minihidro di beberapa wilayah. Adapun pengembangan PLTP misalnya dari Ijen dan lain-lain kami sepenuhnya dukung," kata Lasiran.
Sekretaris Dinas ESDM Provinsi Jawa Timur Oni Setiawan memaparkan keseriusan pengurangan emisi karbon dapat seimbang dengan adanya energi terbarukan.
Baca Juga:
Gendeng Indomobil, PLN Icon Plus Siap Kolaborasi Wujudkan Pengembangan Ekosistem Kendaraan Listrik
Melalui Pergub nomor 6 tahun 2019, Surat Edaran (SE) nomor 671/85/124.3/2022 tentang penggunaan kendaraan bermotor listrik berbasis baterai (KBLBB) dan lainnya, Oni berharap seluruh pihak dapat bersinergi mengimplementasikan.
Dalam mencapai target Net Zero Emission, Pemerintah sedang menerapkan lima prinsip utama, yakni peningkatan pemanfaatan EBT, pengurangan energi fosil, kendaraan listrik di sektor transportasi, peningkatan pemanfaatan listrik pada rumah tangga dan indistri, dan pemanfaatan carbon capture and storage (CCS).[ss]