WahanaNews-Jatim | PT PLN (Persero) menambah pembangkit hijau hingga membangun Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di Jawa Timur sebagai upaya mengawal berbagai langkah pemerintah provinsi setempat untuk mencapai Net Zero Emission (NZE).
"Pemerintah Jawa Timur telah memulai langkah apik dengan mengawal melalui kebijakan dan regulasi seperti Peraturan Gubernur nomor 6 tahun 2019 tentang Rencana Umum Energi Daerah," kata Senior Manager Niaga dan Manajemen Pelanggan PLN UID Jawa Timur Achmad Satria Prakarsa dalam keterangannya, Rabu.
Baca Juga:
Gendeng Indomobil, PLN Icon Plus Siap Kolaborasi Wujudkan Pengembangan Ekosistem Kendaraan Listrik
Perhatian PLN, kata dia, ditunjukkan dengan capaian bauran energi terbarukan yang terus meningkat mencapai 13,14 persen dari total kapasitas sebesar 69ribu MW. Sementara di Jawa Timur bauran energi terbarukan mencapai 3 persen dari total kapasitas sebesar 10ribu MW.
"Dalam RUPTL 2030, PLN telah menyusun berbagai upaya salah satunya penambahan pembangkit energi hijau kira-kira 29ribu MW dan di Jatim sendiri mencapai 2.300 MW. PLN optimis bisa mencapai milestone tercapainya NZE pada 2060," ujar Satria.
Dari berbagai langkah yang telah ditempuh Pemerintah dan PLN, pihaknya di Jawa Timur sisi hulu berfokus untuk mengawal transisi kendaraan berbasis BBM menuju kendaraan listrik.
Baca Juga:
Gendeng Indomobil, PLN Icon Plus Siap Kolaborasi Wujudkan Pengembangan Ekosistem Kendaraan Listrik
"Hal ini dikarenakan salah satu penyumbang emisi terbesar adalah sektor transportasi," tambah Satria.
Lebih lanjut ia memaparkan langkah yang telah ditempuh PLN ialah menyiapkan infrastruktur kendaraan listrik secara masif. Di Jawa Timur, SPKLU terdapat di 22 lokasi dengan 37 charging station yang bisa digunakan untuk mobil listrik.
Sementara untuk Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU) untuk motor listrik sebanyak 460 dan ada pula Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU) di PLN UP3 Surabaya Selatan.