Jatim. WahanaNews.co - PT PLN (Persero) menginisiasi platform PLN Climate Click sebagai instrumen pendukung perdagangan karbon antarpembangkit listrik di Indonesia.
Melalui PLN Climate Click tersebut, perkembangan dan langkah dekarbonisasi yang tengah dilakukan oleh PLN bisa dimonitor secara berkala.
Baca Juga:
PLN Pasang Baru Listrik Bagi 1.673 Warga Tak Mampu di Malang
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo lewat keterangan yang diterima di Jakarta, Jumat, menjelaskan perdagangan karbon sudah menjadi tren di kancah global, Indonesia juga menginisiasi hal ini sebagai salah satu upaya untuk mengurangi dan mengontrol emisi karbon yang dapat dimonitor secara langsung.
"Peluncuran aplikasi PLN Climate Click merupakan wujud komitmen PLN dalam mendukung program pemerintah dalam mencapai nationally determined contribution (NDC) pada 2030 dan mencapai net zero emission (NZE) pada 2060," ujar Darmawan.
Platform PLN Climate Click yang sudah efektif berjalan sejak Jumat (8/9/2023) itu diharapkan dapat menjadi wadah bagi masyarakat untuk memantau langsung proses dekarbonisasi di PLN.
Baca Juga:
Sambut Akhir Tahun, PLN Hadirkan Promo Tambah Daya Listrik
PLN Climate Click, lanjut dia, diharapkan juga merupakan bentuk pemanfaatan teknologi sebagai tools dalam upaya beradaptasi dengan perubahan iklim dan juga mengurangi dampak negatifnya.
"Dengan menggunakan teknologi digital untuk mengumpulkan dan menganalisis data, diharapkan kita dapat mengambil keputusan dan tindakan yang lebih baik, tepat, cepat, dan efektif," tuturnya.
PLN menyebut inovasi yang dilakukan itu juga merupakan bagian dari komitmen PLN untuk mendukung upaya dalam menghadapi perubahan iklim yang dampaknya sudah mulai dirasakan. Aplikasi tersebut merupakan salah satu bentuk penguatan tata kelola perubahan iklim PLN.