Jatim.WahanaNews.co, Kota Madiun - Pemerintah Kota (Pemkot) Madiun, melalui Dinas Perdagangan, memastikan ketersediaan atau stok beras di pasaran maupun Gudang Bulog setempat cukup dan aman.
"Kami terus koordinasi dengan Bulog untuk memantau stok atau ketersediaan tetap cukup," ujar Kepala Dinas Perdagangan Kota Madiun Ansar Rasidi di Madiun, Minggu (18/2/2024).
Baca Juga:
Jalan Gilimanuk-Denpasar Ambles, BI Bali Waspadai Risiko Inflasi Daerah
Sesuai data Bulog setempat, stok beras di Gudang Bulog Madiun saat ini mencapai kisaran 4 hingga 6 ribu ton. Pihaknya bersama Bulog terus menjaga agar stok beras selalu di atas 2 ribu ton.
Dengan kondisi stok yang aman tersebut, pihaknya meminta warga Kota Madiun agar tidak panik maupun khawatir.
Di samping itu, Pemkot Madiun juga menyediakan stok beras program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) di Warung Tekan Inflasi (Wartek) yang tersebar di 7 titik serta sejumlah pedagang di Pasar Besar dan Pasar Sleko yang telah terdata oleh Bulog.
Baca Juga:
Pesantren Diakui Jadi Kunci Pemberdayaan Desa, Cak Imin: Peran Mereka Sangat Vital
Ansar mengungkapkan saat ini harga eceran tertinggi (HET) beras SPHP sebesar Rp10.900 per kilogram.
Namun demikian, Pemkot memberikan subsidi sehingga harga beras SPHP di Wartek menjadi Rp50.000 kemasan 5 kilogram.
Adapun, saat ini harga beras di pasaran untuk jenis medium, sudah menembus angka Rp14.000 sampai Rp15.000 per kilogram.