Jatim.WahanaNews.co, Jember - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jember memanfaatkan Rumah Data Kependudukan Digital (Rumah DataKu) untuk melakukan intervensi dalam penanganan dan penurunan angka stunting di Kabupaten Jember, Jawa Timur.
"Saya berharap dengan adanya Rumah DataKu, yang sudah menerima bantuan fasilitas itu akan mempermudah memantau perkembangan stunting," kata Wakil Bupati Jember M. Balya Firjaun Barlaman saat membuka kegiatan sosialisasi dan pelatihan kader desa bangga di Pendapa Kecamatan Kaliwates, Kamis (28/11/2024).
Baca Juga:
Pengeroyokan Polisi di Jember, 13 Pesilat PSHT Jadi Tersangka
Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Jember dalam kegiatan itu memberikan bantuan fasilitas berupa laptop dan televisi yang diserahkan oleh Wabup yang biasa dipanggil Gus Firjaun.
"Bantuan itu diberikan untuk mendukung keseluruhan tahapan proses manajemen data secara real time di Rumah Data Kependudukan Digital, sehingga diharapkan bisa dimanfaatkan secara optimal," tuturnya.
Ia menjelaskan jika Rumah DataKu dapat dijalankan dengan baik, pembangunan berwawasan kependudukan terwujud, dengan demikian upaya percepatan penurunan stunting mulai dari identifikasi sasaran, pemetaan masalah per individu sasaran hingga masalah yang dihadapi, dapat dengan mudah ditentukan.
Baca Juga:
Diduga Keroyok Aipda Parmanto di Jember, 8 Pesilat PSHT Ditangkap
"Saya berpesan kepada seluruh peserta yang mengikuti sosialisasi dan pelatihan kader desa bangga di Jember memahami dengan sungguh-sungguh agar apa yang disampaikan narasumber bisa bermanfaat dalam menjalankan tugas di wilayah masing-masing," ucap Wabup yang juga Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Jember.
Pemkab Jember melakukan berbagai upaya dan program untuk menurunkan angka stunting dengan melibatkan banyak pihak, sehingga dengan kolaborasi masyarakat dan diperkuat dengan data akan mempercepat dalam menurunkan stunting melalui pemetaan yang akurat.
Rumah Data Kependudukan Digital tersebut sebagai sarana penyedia data dan analisis kependudukan di desa/kelurahan guna mempercepat penurunan prevalensi stunting di masing-masing wilayah.