JATIM.WAHANANEWS.CO, Banyuwangi - Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, dengan dukungan Kementerian PU, akan segera membangun tempat pemrosesan akhir (TPA) dan tempat pengolahan sampah terpadu (TPST) berkapasitas 500 ton sampah per hari.
"Kami berterima kasih kepada pemerintah pusat khususnya Kementerian PU yang terus mendukung pembangunan di Banyuwangi. Pembangunan fasilitas baru ini akan memperkuat program penanganan sampah yang telah kami lakukan selama ini," kata Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani kepada media, Jumat 31 Januari 2025.
Baca Juga:
Pemprov DIY Targetkan Pengelolaan Sampah Selesai Juni 2025, Distribusi ke ITF Bawuran
Sejumlah lokasi telah ditinjau bersama.
"Saat ini kami terus berkomunikasi dengan menggelar rapat bersama kementerian untuk memastikan lokasi yang paling layak dibangun TPA dan TPST," lanjutnya.
Penjabat Sekretaris Daerah Kabupaten Banyuwangi Guntur Priambodo menyampaikan TPA tersebut akan dilengkapi TPST yang memiliki teknologi pengolahan sampah menjadi bahan bakar (refuse-derived fuel/RDF) sehingga meminimalisasi residu.
Baca Juga:
Penutupan TPA Pesalakan dan Penolakan TPA Purana Perparah Masalah Sampah Pemalang
"TPA ini didesain memiliki kapasitas hingga 500 ton sampah per hari dan harapan kami tahun ini bisa dilelang, sehingga akhir 2025 atau awal 2026 sudah bisa mulai konstruksi," katanya.
Pembangunan fasilitas baru tersebut akan dilakukan beberapa tahap. Pada tahap awal akan dimulai dengan membangun TPST lalu akan dilanjutkan dengan pembangunan fasilitas yang lain.
Di Banyuwangi telah dibangun dan dioperasikan 26 TPS3R di sejumlah kecamatan, di antaranya TPS3R Balak, memiliki kapasitas pengolahan mencapai 84 ton per hari dengan sasaran 55.491 rumah tangga, sedangkan di TPS3R Muncar setiap bulan rata-rata sampah yang dikelola 12-25 ton/hari dengan menyisakan residu ke TPA 2 ton per hari.
[Redaktur: Amanda Zubehor]