Tidak berhenti sampai disitu, PLN juga telah membina mitra binaan ini selama 4 tahun.
Selama 4 tahun, bantuan infrastruktur, sarana dan prasarana membatik serta biaya melakukan pelatihan dan sebagainya telah diberikan PLN untuk meningkatkan Batik Wistara dan Aora Wistara.
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
“Saya meninjau langsung dan melihat keseharian mereka sangat luar biasa, masing-masing anak spesial ini diarahkan sesuai dengan ketrampilan mereka masing-masing. Hasilnyapun memukau, asalkan konsisten saya yakin ini akan berkembang pesat”, ucap Loto.
Ariyono Setiawan, ST, MT, Founder Batik Wistara juga menerangkan bahwa Batik Wistara dan Aora Wistara selama 4 tahun terakhir ini mendapat pertumbuhan pesat setelah dibantu PLN.
Ari menerangkan bahwa usaha ini awalnya dirintis sebagai social enterpreneur untuk mengembangkan anak-anak berkebutuhan khusus. Ari tergerak oleh kebutuhan ABK dalam mencari pekerjaan.
Baca Juga:
Di COP29, PLN Perluas Kolaborasi Pendanaan Wujudkan Target 75 GW Pembangkit EBT 2030
Saat ini, Batik Wistara telah berkembang pesat, bahkan 1 tahun terakhir telah mampu membuka Sekolah untuk Keterampilan Khusus yaitu Aora Wistara yang memberikan pelatihan dan pembelajaran untuk 15 keterampilan kepada siswa berkebutuhan khusus, diantaranya membatik, modelling, make up, melukis dan lainnya.
“Terima kasih atas kunjungan Tim Kementrian BUMN, seluruh siswa sangat antusias menunggu kedatangan Ibu Loto dan Tim. Terima kasih juga kepada PLN yang senantiasa bersedia membina Batik Wistara dan Aora Wistara. Kiranya dengan Bantuan Kementrian BUMN serta PLN, Batik Wistara dapat semakin bersinar dan dikenal masyarakat, sehingga semakin banyak dapat menampung pekerja berkebutuhan khusus serta dapat mengembangkan mereka dengan optimal”, Ungkap Ari.
Dalam kunjungan, ditemui juga Eliot, warganegara Perancis yang sedang melakukan pertukaran pelajar di ITS dan juga tertarik mempelajari Batik.