Eliot menyatakan bahwa batik sangat spesial dan unik, sehingga dia sangat bersemangat untuk mempelajarinya. Telah 2 minggu ia belajar batik di Batik Wistara.
“Saya sangat senang dan mengagumi batik. Bahkan batik yang saya pakai hari ini. Saya belajar batik saat ini, dan saya harap sudah dapat membatik sebelum saya kembali ke Perancis di beberapa bulan ke depan.”, Ungkap Eliot.
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
Terpisah, General Manager PLN UIP JBTB, Anang Yahmadi menyatakan apresiasi yang luar biasa kepada Kementrian BUMN yang sudah menyempatkan waktunya untuk berkunjung ke Mitra Binaan PLN, Batik Wistara.
Anang menyampaikan Program Tanggung Jawab Sosial Lingkungan selama ini sejalan dengan Sustainable Development Goals (SDGs) atau yang lebih dikenal Tujuan Pembangunan Berkelanjutan.
“Anak-anak berkebutuhan khusus ini memiliki talenta yang sangat luar biasa jika dikembangkan dengan baik. Dengan berdirinya Sekolah Keterampilan khusus Aora Wistara yang didirikan tahun lalu, PLN optimis mitra binaan ini akan semakin berkembang pesat. Siswa dari Aora Wistara nantinya dapat bekerja di Batik Wistara serta di berbagai industri. Dengan berkembangnya anak-anak luar biasa ini akan menunjukkan dan memotivasi bahwa Anak Berkebutuhan khusus juga mampu berkembang seperti orang lain di dunia pekerjaan. Kami yakin dengan dikembangkan bersama dan dengan konsistensi dari Batik Wistara dan Aora Wistara akan semakin berhasil ke depannya.”, tutup Anang.[ss]
Baca Juga:
Di COP29, PLN Perluas Kolaborasi Pendanaan Wujudkan Target 75 GW Pembangkit EBT 2030