Meski demikian, sejauh ini Kadin Kabupaten Gresik telah melakukan klusterisasi UMKM yang bisa diakomodir seperti makanan dan minuman (mamin) serta kontraktor dengan total terdapat lebih dari 100 UMKM.
Selain UMKM mamin dan konstruksi, Rizal berharap Freeport turut membeli dan menggunakan bahan baku dari produksi lokal sehingga dapat menggerakkan ekonomi warga sekitar.
Baca Juga:
Kredit UMKM Tanpa Jaminan dan Bunga di Kukar Jadi Rujukan Daerah
Terlebih, sebenarnya banyak bahan baku yang dibutuhkan Smelter PTFI dalam proses produksi seperti batu kapur dan dolomit tersedia di Gresik, Lamongan dan Tuban sehingga seharusnya bisa dimanfaatkan.
Tak hanya itu, Smelter PTFI juga harus mampu memberikan efek positif yang cukup besar terhadap kondisi perekonomian di Gresik dengan membeli lahan di JIIPE dan tidak menyewanya agar Pemda Gresik mendapatkan retribusi.
Di sisi lain, Rizal mengapresiasi upaya penyerapan tenaga kerja karena Freeport sudah mengakomodir tenaga kerja dari Gresik sehingga sesuai dengan Peraturan Daerah bahwa tenaga lokal perusahaan yang ada di Gresik minimal berjumlah 60 persen.
Baca Juga:
Gawat! Korban PHK di Indonesia Tembus 64 Ribu, 3 Sektor Utama Paling Terdampak
“Dan hari ini kami mengapresiasi Freeport karena warga Gresik yang diterima sudah lebih dari 60 persen,” ujarnya.
[Redaktur: Amanda Zubehor]