Ia mengatakan, tugas dari Mitra ESDM Jatim banyak bekerja di lapangan dan diluar kantor sehingga sangat susah untuk bisa ke Grahadi. Berbeda ketika ada momentum Halal Bihalal Lebaran seperti ini mereka bisa meluangkan waktu dan bertemu dengan Gubernur Khofifah.
Nurkholis menyebut bahwa Mitra ESDM ini banyak membantu tugas dalam melayani masyarakat Jawa Timur. Seperti, penyambungan listrik gratis kepada masyarakat kurang mampu yang proses penyambungannya dibantu PLN.
Baca Juga:
PLN Menginisiasi Transisi Energi dengan Beralih ke Kendaraan Listrik
"Allhamdulillah sejak tahun 2019-2022, Dinas ESDM Prov. Jatim telah mengaliri 14.401 dirumah rumah masyarakat. Dan direncanakan Sambungan listrik di Tahun 2023 akan menyambungkan 2.496 rumah masyarakat kurang mampu," terangnya.
Selain itu, Dinas ESDM juga memiliki program Solar Home Sistem yang akan mengaliri daerah terpencil dengan menggunakan listrik solar bertenaga matahari. Dimana, saat ini sudah terpasang total 600 titik yang tersebar di Jawa Timur.
Tak hanya itu, Pemprov Jatim juga memberikan bantuan token listrik senilai Rp 300 ribu kepada 19.435 masyarakat penerima manfaat yang tersebar di kabupaten/kota di Jawa Timur. "Bantuan ini kami berikan untuk membantu masyarakat di dalam upaya pemerintah menekan angka inflasi," tukasnya.
Baca Juga:
HUT Jatim, Khofifah Puji Karya Mural Siswa SMA/SMK/SLB Pecahkan MURI
Sementara itu, General Manager (GM) Unit Induk Distribusi PLN Jatim Lasiran menyampaikan rasa bangganya bisa berhalal bihalal dengan Gubernur Khofifah. Pada kesempatan itu, dirinya juga melaporkan pencapaian dan progres yang telah dilaksanakan pada tahun 2023 oleh PLN Distribusi Jatim.
Lebih lanjut, terkait kerjasama antara Pemprov Jatim dengan PLN dalam hal penyediaan listrik diantaranya peningkatan rasio elektrifikasi dan dukungan PLN tentang pemakaian mobil listrik akan terus disinergikan dan ditingkatkan. Sehingga, nantinya mampu memberikan manfaat dan kenyamanan bagi masyarakat Jawa Timur.
"Terkait penyediaan listrik yang pertama yaitu meningkatkan rasio elektrifikasi, kita fokus target 2024 Jatim bisa 100%, kedua, terkait pemakaian mobil listrik, kita akan menyiapkan beberapa tempat Stasiun Pengisian Listrik Kendaraan Umum (SPLKU) hampir disetiap Kabupaten/Kota," ungkapnya.