Jatim. WahanaNews.co - Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa mengungkap peluang pasar komoditas porang dari wilayah provinsi setempat untuk diekspor ke China.
"Khususnya olahan porang, selain juga sarang burung walet, dua komoditas ini menjadi pembahasan Presiden Joko Widodo saat bertemu Presiden Republik Rakyat China Xi Jinping," kata Khofifah melalui keterangan tertulis di Surabaya, Rabu.
Baca Juga:
PLN Menginisiasi Transisi Energi dengan Beralih ke Kendaraan Listrik
Gubernur Khofifah menindaklanjuti pembahasan kedua kepala negara tersebut saat menerima kunjungan Duta Besar Republik Rakyat China (Dubes RRC) untuk Indonesia Lu Kang di Gedung Negara Grahadi Surabaya pada 15 Agustus 2023.
"Komoditas porang dan sarang burung walet menjadi favorit masyarakat Tionghoa. Di Indonesia, khususnya Jatim, cukup besar produksinya. Jika ini mendapat akses lebih besar maka akan membantu rakyat Jatim," ujarnya.
Pertemuan Gubernur Khofifah dengan Dubes Lu Kang juga fokus membahas peningkatan kerja sama antara di sektor manufaktur dan industri hilir, serta pengembangan sumber daya manusia (SDM).
Baca Juga:
HUT Jatim, Khofifah Puji Karya Mural Siswa SMA/SMK/SLB Pecahkan MURI
Mantan Menteri Sosial itu berharap Provinsi Jatim mendapat perhatian dari berbagai program yang dikembangkan RRC. Terlebih, pada kuartal kedua 2023 pertumbuhan ekonomi di Jatim tumbuh 5,24 persen di atas rata-rata nasional. Selain itu penduduk Jatim merupakan terbesar kedua setelah Jawa Barat.
Khofifah mengungkapkan, investasi RRC di Jatim pada sektor industri manufaktur cukup strategis.
Menurutnya, investasi di sektor industri manufaktur dapat memberikan nilai tambah pada hilirisasi produk sehingga bisa berdampak pada tumbuhnya perekonomian masyarakat yang lebih kuat.
Selain itu, Gubernur Khofifah juga berharap jalinan kerja sama antara Jatim dan RRC dapat meningkatkan kualitas SDM di antaranya melalui beasiswa pendidikan dan pelatihan tenaga kerja.