Jatim.WahanaNews.co, Kabupaten Madiun - Pemerintah Kabupaten Madiun, melalui Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian (Disnakerin), mendorong hilirisasi Industri Kecil Menengah (IKM) di sektor pertanian sebagai upaya untuk meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat.
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian Kabupaten Madiun Imam Nurwedi menyatakan IKM memiliki peran yang strategis dalam perekonomian nasional. Adapun sektor pertanian dipilih, karena Kabupaten Madiun merupakan daerah agraris.
Baca Juga:
Bupati Koltim: Pendistribusian Pupuk Subsidi Harus Tepat Sasaran untuk Petani
"Sebagai daerah pertanian, di Kabupaten Madiun banyak terdapat IKM namun belum semuanya memiliki legalitas yang jelas," ujar Imam di Madiun, Minggu (31/3/2024).
Selain itu, Kabupaten Madiun yang dikenal sebagai daerah penghasil beras, diharapkan dapat mengalami hilirisasi produk pertanian melalui industri sehingga para pelaku agribisnis akan mendapatkan nilai tambah dan jaminan pasar yang pada akhirnya mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat Madiun.
Sebagai proses yang memberikan nilai tambah, hilirisasi di bidang pertanian menjadi salah satu kunci mengingat selama ini petani cenderung menjual produknya secara langsung saat panen berupa gabah tanpa mengolahnya dulu menjadi padi, sehingga keuntungan yang diterimanya lebih kecil.
Baca Juga:
Gerakkan Tani Pro Organik: Meningkatkan Hasil Panen dan Mengurangi Ketergantungan Petani di Kalbar
"Karenanya, kolaborasi antara pemerintah daerah, camat, dan kepala desa diharapkan dapat mendorong pengembangan hilirisasi pertanian guna mewujudkan pertanian yang modern dengan menciptakan IKM di Kabupaten Madiun," katanya.
Pihaknya juga melakukan pemetaan profil IKM di wilayah Kabupaten Madiun, dimana nanti ada yang memenuhi persyaratan dan kriteria dalam suatu desa atau kecamatan minimal 5 usaha dalam satu jenis, maka akan diajukan untuk mendapatkan SK Bupati.
Sisi lain, keberadaan dua "exit tol" di wilayah Kabupaten Madiun, yakni di kawasan Balerejo serta Caruban diharapkan mampu mendongkrak pertumbuhan industri di wilayah setempat.