"Saya juga merasa senang karena minat petani untuk menanam padi BK sangat luar biasa. Tentu kami terus berupaya untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada para petani," katanya.
Padi BK 01 dan 02 agritan bukanlah padi hibrida, sehingga hasil panennya bisa juga dijadikan sebagai bibit padi dan ini merupakan salah satu keunggulan yang dimiliki padi BK.
Baca Juga:
Bawaslu Situbondo Gunakan Aplikasi Siswaslih Tingkatkan Pengawasan Pemilihan Kepala Daerah 2024
Padi BK 01/02 ini juga mampu meningkatkan kesejahteraan petani karena produksinya terendah 6,5 ton per hektare, artinya masih di atas rata-rata, dan bahkan ada yang mencapai 10 ton per hektare.
[Redaktur: Amanda Zubehor]