3. Hari Kedua
Baca Juga:
Yenny Wahid Minta Kaum Tionghoa Jangan Dukung Paslon Bagian Pemerintah yang Dulu Larang Imlek
Di hari kedua, masyarakat Tionghoa di Surabaya biasanya sembahyang kepada dewa dan leluhur. Mereka mengucapkan rasa syukur atas berkah dan lindungan yang telah diberikan sepanjang tahun. Sembahyang ini juga bertujuan untuk mengenang leluhur.
Masyarakat Tionghoa di Surabaya yang mempunyai bisnis biasanya akan menjalankan ibadah dengan berdoa Hoi Nin, agar bisnis yang dimiliki lebih berkembang dan sukses.
Hari kedua Imlek kemudian dimanfaatkan untuk mengunjungi dan bersilahturahmi dengan teman-teman dan sahabat dekat.
Baca Juga:
Maaf, 5 Shio Ini Bernasib Apes di Tahun Naga 2024 Menurut Prediksi Imlek
4. Hari Ketiga dan Keempat.
Bagi masyarakat Tionghoa di Surabaya, hari ketiga dan keempat Imlek dianggap kurang baik untuk berkunjung ke sahabat dan relasi. Juga kurang bagus untuk memulai aktivitas dalam bisnis.