Jatim.WahanaNews.co, Surabaya - Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) berfokus pada peningkatan potensi perikanan dan kelautan karena di wilayahnya sangat menjanjikan, bahkan masih bisa dikembangkan, sehingga mampu memberikan kontribusi besar terhadap perekonomian nasional.
"Sektor ini masih berpeluang ditingkatkan perkembangannya. Apalagi juga berperan penting dalam penyediaan protein hewani, baik dari segi kualitas maupun kuantitas," ujar Pelaksana Harian (Plh) Sekretaris Daerah Provinsi Jatim Bobby Soemiarsono melalui keterangan pers diterima di Surabaya, Rabu (21/2/2024).
Baca Juga:
Safari Ramadhan Dindik Jatim Tingkatkan Kesejahteraan Guru dan Murid Prasejahtera
Menurut dia, pengembangan potensi perikanan dan kelautan di Jatim sangat membantu capaian tujuan pembangunan, seperti memacu pertumbuhan ekonomi, mengatasi kemiskinan serta peningkatan kesejahteraan rakyat.
Berdasarkan data dari Pemprov Jatim, tercatat panjang pantai di wilayah tersebut mencapai 3.543,54 kilometer dengan wilayah laut seluas 5,2 juta hektare.
Dari segi geografis, sumber daya alam dan sarana prasarana, Jatim juga didukung sumber daya manusia (SDM) mumpuni, yakni 235 ribu nelayan, 277 ribu pembudidaya ikan, 7 ribu petambak garam, 18 ribu unit usaha pemasaran, 8 ribu unit pengolah ikan mikro dan 428 unit pengolah ikan besar.
Baca Juga:
Gubernur Khofifah Lantik Bupati dan Wakil Bupati Pamekasan Periode 2025–2030
Keunggulan tersebut, kata Plh Sekdaprov, membuat Jatim sebagai provinsi dengan produksi perikanan tangkap tertinggi secara nasional, yakni sebesar 609.685 ton, dan perikanan budi daya tertinggi kedua sebesar 1.314.200,80 ton.
Tidak hanya itu, produksi garam Jatim juga menjadi yang tertinggi nasional, yaitu sebesar 402.845,84 ton, serta volume ekspor perikanan tertinggi nasional sebesar 385.083 ton.
Selain fokus peningkatan potensi kelautan dan perikanan, Jatim juga berfokus pada upaya pelestarian sekaligus mengatasi permasalahan dalam pelaksanaan pengelolaan kelautan dan perikanan berbasis ekonomi biru.