WahanaNews-Surabaya | Di beberapa makam yang berada di Kompleks Makam Belanda Peneleh Surabaya, masih dapat diketahui siapa saja yang ada di dalam pusara itu dari tulisan yang tertera di atas nisan.
Mulai dari profesinya, jabatannya, bahkan misteri mengenai aktivitas mereka dalam organisasi rahasia.
Baca Juga:
Pemkab Dairi Siap Dukung Gugus Tugas Polri Sukseskan Ketahanan Pangan
Makam Peneleh Surabaya adalah satu dari sekian makam tua yang telah ada sejak era kolonial di Jawa Timur.
Di kompleks Makam Peneleh ini, sebagian besar bersemayam jasad warga Kristen dan Katolik Eropa.
Tapi tidak hanya itu saja, sesuai petunjuk simbol di atas nisannya, ada juga para penghuni kubur yang diduga menganut kepercayaan yang diusung kelompok persaudaraan Freemason.
Baca Juga:
Polsek Bagan Sinembah Gelar Kegiatan Launching Gugus Tugas Polri dan Ketapang.
Pengamat Sejarah Kuncarsono Prasetyo memastikan hal itu.
"Akeh, Mas sing Yahudi karo Freemason. Lek Yahudi lambange bintang 8. Iku lambang Yahudi kuno. Lek Freemason, yo jangkar karo penggaris iku lambange. (Banyak, Mas, yang Yahudi sama Freemason. Kalau Yahudi lambangnya bintang 8, itu lambang Yahudi kuno. Kalau Freemason, ya jangkar dan penggaris itu lambangnya)," katanya sembari menunjuk sejumlah nisan, Selasa (24/5).
Benar saja, terlihat di atas sejumlah nisan itu simbol yang disebutkan pria yang akrab disapa Mas Kuncar itu.