“Kalau untuk pengalihan arus lalu lintas kami lihat kondisi di lapangan dulu, cuma yang kita antisipasi titiknya itu,” imbuh Fakih.
Juru Bicara Gasper Jatim Nuruddin Hidayat, mengatakan aksinya kali ini adalah aksi lanjutan pada tangga 6 September 2022 lalu.
Baca Juga:
Hendak Dikirim ke Malaysia, 4 Korban TPPO Disekap di Surabaya
Massa menuntut tentang kenaikan harga BBM dan revisi UMK tahun 2022 dan segera menetapkan UMSK tahun 2022.
"Massa yang akan turun kali ini sebanyak 30.000 buruh siap mengepung Grahadi," kata Nuruddin Hidayat kepada Kompas.com, Senin (19/2022).
Dia menjelaskan, banyaknya demonstran yang terlibat merupkana buntut kekecewaan terhadap pemerintah provinsi terutama Gebernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa Pada demonstrasi 6 September, Gubernur disebut tidak menemui mereka.
Baca Juga:
Percepatan Sertifikasi Wakaf & Tempat Ibadah, Kantah Kab. Mojokerto Bentuk Satgas
"Percuma kalau cuma ketemu sama stafnya, harus Gubernur yang menemui agar tuntutan kita ini ada kejelasan, kalau staf hanya menampung saja, enggak bisa ambil keputusan," papar dia. Massa aksi akan berkumpul di titik bundaran Waru tepatnya di Mall Cito, pukul 13.00 WIB, mereka akan bergeser bersama-sama ke Gedung Grahadi. [afs]