Dedik berharap warga membuang sampah di Tempat Pembuangan Sampah (TPS) yang telah disediakan Pemkot Surabaya. Sampah yang ditaruh di TPS nantinya akan diambil petugas Dinas Lingkungan Hidup (DLH).
Selain mencegah terjadi kebakaran di lahan terbuka, kata dia, DPKP Surabaya juga mengingatkan masyarakat agar memperhatikan saat memasak. Sebab, berdasarkan catatannya, beberapa kali telah terjadi kebakaran di Surabaya karena disebabkan memasak.
Baca Juga:
Pemadam Kebakaran Trenggalek Padamkan Api yang Melahap Gudang Cengkeh Watulimo
"Ada beberapa kejadian kemarin sempat masak dan kelupaan sehingga terjadi kebakaran, kalau masak ditunggu dan sebagainya. Angin juga kencang takutnya bisa merambat apinya ke tetangga," ucapnya.
"Kemudian kalau ada barang elektronik itu dimatikan kabelnya, dicabut jangan cuma ditekan tombolnya saja, kalau sudah tidak digunakan," katanya melanjutkan.
Dedik mengatakan bahwa pihaknya juga gencar melakukan sosialisasi dan pelatihan pencegahan kebakaran di wilayah perkampungan. Dalam giat itu, warga diberikan pengetahuan tentang penyebab terjadinya kebakaran dan cara pencegahannya.
Baca Juga:
Saat Ibadah, Gereja Pentakosta Lau Mil Dairi Terbakar
"Materi sosialisasi itu kami kenalkan kebakaran itu karena apa. Kebakaran itu bencana tetapi bisa diantisipasi dengan upaya pencegahan," katanya.
Selain itu, dalam giat sosialisasi, lanjut dia, pihaknya juga mengenalkan fase pertumbuhan api kepada masyarakat. Di mana krusial api berada di empat menit pertama sejak fase awal muncul. Warga pun juga diimbau agar tidak panik ketika terjadi kebakaran.
"Lakukan penanganan awal dan menghubungi Command Center 112. Response time kami tujuh menit," katanya.[ss]