WahanaNews-Jatim | Semua kendaraan berpotensi mengalami rem blong jika tidak cek atau di service secara rutin.
Kecelakaan yang diakibatkan rem blong kerap terjadi belakangan ini. Insiden tersebut tak hanya terjadi pada truk, tapi bisa juga terjadi pada mobil penumpang.
Baca Juga:
Lebaran Idulfitri 1446 H, PLN Jawa Barat Sukses Jaga Pasokan Listrik Andal
Banyak yang beranggapan bahwa mobil bertransmisi otomatis atau mobil matik lebih rawan mengalami rem blong dibandingkan mobil manual. Sebab, intensitas penggunaan remnya lebih tinggi.
Padahal, belum tentu juga anggapan tersebut terbukti benar. Semua tergantung dari bagaimana cara pengemudi melakukan pengereman.
Dealer Technical Support Dept Head PT Toyota Astra Motor (TAM) Didi Ahadi mengatakan, mobil matik yang mengalami rem blong disebabkan karena pengemudi terlalu sering menginjak pedal rem. Sehingga, pengereman jadi bekerja secara berlebihan.
Baca Juga:
Siaga Penuh, PLN Jabar Sukses Jaga Keandalan Listrik di Momen Lebaran Idulfitri 1446 H
Efeknya adalah terjadi panas tinggi hingga menimbulkan vapor lock atau kondisi di mana minyak rem mendidih.
“Terlalu sering menggunakan rem pada mobil matik bisa menyebabkan timbul uap air pada saluran sistem pengereman, sehingga rem ada udaranya atau blong,” kata Didi, kepada wartawan, beberapa waktu lalu.
Didi menambahkan, banyak pengemudi yang belum paham sepenuhnya mengenai cara penggunaan engine brake pada mobil matik.