Raflin pun menyampaikan terima kasih kepada PLN karena dengan adanya lampu di lahan pertanian bawang merah ini bisa mengurangi beban pengeluaran untuk membeli pestisida dan lainnya.
Senada dengan itu, Camat Sape, Muhammad Akbar, mengungkapkan program Electrifying Agriculture dari PLN memberikan dampak yang besar kepada masyarakat di wilayahnya. Lampu-lampu penerangan yang tampak seperti hiasan di lahan pertanian disebut memberi keunikan tersendiri sehingga memicu geliat Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) setempat.
Baca Juga:
PLN-Ditjen Gatrik Sinergi Kendalikan Perubahan Iklim pada Subsektor Pembangkit Listrik
“Sekarang kami punya wisata lampu di Desa Parangina, dan ini sangat luar biasa. UMKM kami bergeliat karena mulai bertumbuh lapak penjual kopi, makanan ringan. Jadi bukan hanya meningkatkan taraf petani saja, tapi juga masyarakat sekitar karena ada destinasi baru yang terbentuk. Orang dari mana-mana akan menikmati wisata lampu ini," terang Akbar.
Upaya mendorong petani untuk beralih menggunakan listrik dalam menopang pertanian ini sendiri tak lepas dari pendekatan yang cermat dan dedikasi dari para petugas PLN.
General Manager PLN Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara Barat, Sudjarwo, menjelaskan untuk mendukung para petani Desa Parangina lewat program Electrifying Agriculture, pihaknya menyiapkan pemasangan empat unit Stasiun Pengisian Listrik Umum dengan 2 unit kapasitas 2.200 Volt Ampere (VA) dan 2 unit kapasitas 5.500 VA.
Baca Juga:
Selamat Tinggal Listrik 12 Jam, Kini Seluruh Desa di NTB Punya Listrik PLN 24 Jam
“Melihat potensi alam yang ada, PLN hadir untuk membantu masyarakat di Sape yang hampir 70 persen penduduknya adalah petani. Hal ini juga selaras dengan misi PLN untuk menjadi pendorong ekonomi, khususnya di NTB," ungkap Sudjarwo.
Upaya yang dilakukan PLN ini menurut Sudjarwo tak lepas dari komitmen perseroan terhadap prinsip Environmental, Social and Governance (ESG) dalam menciptakan pembangunan ekonomi yang berkelanjutan. Pihaknya pun berharap, Desa Parangina kelak akan semakin maju dan menjadi contoh bagi para petani dari desa lain. [afs]